Aktivitaskegunungapian menimbulkan banyak dampak, ada beberapa dampak dari aktivitas vulkanisme ini yang bersifat positif. Adapun dampak- dampak yang bersifat positif antara lain sebagai berikut: Menambah kesuburan tanah Tahukah Anda bahwa material- material yang berada di dalam Bumi ini mengandung zat- zat yang membuat tanah menjadi subur? DampakPositif dan Negatif Tenaga Endogen| Tenaga Endogen terdiri atas tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi yang memberikan dampak bagi kehidupan manusia, Sekian Artikel tentang Dampak Positif dan Negatif Tenaga Endogen semoga bermanfaat (Sumber :Geografi, Hal : 84-86, Penerbit : Erlangga.2004. Jakarta, Penulis : P. Ginting dkk) Dampak akibat positif yang terjadi dampak adaya peristiwa vulkanisme ini beberapa besar sehubungan tentang bentukan alam dampak adanya kegiatan tektonisme tersebut sendiri, laksana gunung, lembah, jurang dan beda sebagainya. Artikel Terkait: Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui Dampak Negatif Aktivitas Tektonisme Banyaksekali bahan galian atau barang tambang yang ada di dalam perut Bumi dan akan ikut keluar ke permukaan Bumi mengikuti peristiwa vulkanisme. Dampak Negatif. Selain dampak positif, ada pula dampak negatif yang akan ditimbulkan dari adanya peristiwa vulkanisme ini. Berikut ini merupakan dampak negatif yang akan terjadi akibat peristiwa . Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan dapat menguntungkan tetapi dapat juga merugikan. Dampak positif vulkanisme adalah sebagai berikut. Abu vulkanik yang dikeluarkan bersifat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya. Hal itu berarti meningkatkan produksi pertanian daerah di sekitarnya. Gejala pasca vulkanik merupakan objek wisata yang menarik. Misalnya kawah mendidih seperti di Dieng, solfatar, mata air panas, dan air mineral belerang untuk obat. Bahan-bahan galian, misalnya belerang, besi, emas, dan perak, biasanya terdapat di daerah bekas vulkan. Demikian juga bahan-bahan bangunan, seperti pasir, batu, dan batu apung, banyak dihasilkan di daerah vulkan. Daerah gunung api yang tinggi merupakan daerah penangkap hujan. Dampak negatif vulkanisme adalah sebagai berikut. Pada waktu terjadi letusan, kemungkinan terjadi banyak korban. Letusan gunung api tentu akan sangat merugikan daerah yang terlanda, tidak hanya harta benda tetapi juga nyawa. Korban jiwa dapat terjadi akibat gas beracun yang dikeluarkan pada saat terjadi erupsi. Bumi adalah salah satu anugerah yang luar biasa. Bumi adalah salah satu planet yang ada di tata surya yang kita tempati. Sistem tata surya kita begitu sempurna. Kesempurnaan sistem tata surya yang kita miliki salah satunya karena ditunjang adanya planet- planet dan juga benda- benda langit lainnya baca ciri-ciri asteroid. Planet yang ada di Bumi ini mempunyai ciri planet dalam tata surya yang berbeda- beda antara satu dengan lainnya. Diantara planet- planet yang beredar di tata surya, planet Bumi mempunyai karakteristik yang paling cocok dihuni oleh makhluk hidup, yakni manusia, binatang dan juga tumbuh- satu- satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup, Bumi mempunyai banyak sekali kekayaan alam baca kekayaan alam Indonesiayang menunjang kehidupan makhluk hidup. Kekayaan alam yang dimiliki oleh Bumi bisa berupa barang- barang yang dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan hidup, maupun berupa sumber- sumber energi. Sumber- sumber energi yang dimiliki oleh Bumi ada banyak sekali, diantaranya adalah macam- macam laut, macam- macam danau, sungai baca manfaat sungai, dan juga gunung berapi baca daftar gunung di Jawa Barat. Pada kesempatan kali ini kita akan menyorot tentang salah satu sumber energi yang dimiliki oleh Bumi, yakni gunung berapi. Kita akan membahas lebih lanjut mengenai gunung berapi dan peristiwa BerapiGunung berapi disebut juga volcano. Di Indonesia sendiri, gunung berapi dikaitkan erat dengan istilah vulkanik. Gunung berapi merupakan gundukan yang berukuran besar dan juga menjulang tinggi yang ada di permukaan Bumi. Sebenarnya hampir sama dengan gunung- gunung baca gunung tertinggi di Indonesia yang lainnya. Adapun perbedaan dari gunung berapi dengan gunung biasa yang bukan gunung berapi adalah kandungan yang ada di dalamnya. Gunung berapi dapat mengalami sebuah peristiwa meletus baca tanda gunung akan meletus yang akan mengeluarkan berbagai macam kandungan yang dimiliki di dalam yang kita ketahui sebelumnya bahwasannya Bumi ini mengandung berbagai macam material yang ada di dalamnya. Beberapa contoh material yang ada di dalam perut Bumi adalah cairan yang sangat panas magma, batuan baca jenis batuan yang cair, pasir, dan lain sebagainya. Nantinya semua material tersebut akan muntah ketika gunung berapi meletus atau mengalami VulkanismeSetelah kita mengetahui sekilas mengenai gunung berapi, selanjutnya kita akan membicarakan mengenai vulkanisme. Mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah atau bahkan sering mendengar kata vulkanisme. Lalu, apa sebenarnya vulkanisme itu? Vulkanisme merupakan istilah yang dipergunakan untuk menggambarkan semua peristiwa yang berhubungan dengan keluarnya magma baca perbedaan intrusi dan ekstrusi magma dari dalam perut Bumi hingga menuju ke permukaan Bumi melalui retakan dari kerak Bumi atau melalui sebuah pita sentral yang dikenal sebagai terusan kepundan atau yang berada di dalam perut Bumi dapat naik ke atas dikarenakan memiliki suhu yang lebih tinggi sekaligus mengandung gas- gas yang memiliki energi yang cukup untuk dapat mendorong bebatuan yang ada di atasnya. Magma ini mempunyai bermacam- macam nama. Magma yang sudah keluar dan mencapai permukaan Bumi disebut dengan lava. Maka dari itulah kita lebih sering mendengar bahwa gunung berapi ini ketika erupsi akan mengeluarkan lava dan bukan magma. Di dalam perut Bumi sendiri, magma menempati suatu kantong yang sering disebut sebagai dapur magma. Dapur magma ini letaknya sangat dalam sekaligus menjadi penyebab terjadinya perbedaan kekuatan pada masing- masing letusan gunung Terjadinya VulkanismeSudah dikatakan sebelumnya bahwasannya vulkanisme merupakan segala peristiwa yang berhubungan dengan keluarnya magma ke permukaan Bumi. Oleh karena itulah vulkanisme ini merupakan peristiwa yang besar. Vulkanisme ini dalam kehidupan sehari- hari lebih kita kenal sebagai peristiwa meletusnya gunung berapi erupsi.Peristiwa meletusnya gunung berapi ini bahkan seringkali dikategorikan sebagai bencana alam karena memang biasanya menimbulkan beberapa kerusakan di muka Bumi. Terjadinya letusan gunung berapi ini tentu tidak begitu saja datang tanpa diketahui oleh manusia. Ada banyak tanda- tanda akan terjadinya letusan gunung berapi yang dapat kita rasakan. Tanda- tanda ini akan memberikan persiapan kepada manusia untuk mengantisipasi kemungkinan resiko yang akan vulkanisme dapat terjadi apabila memenuhi beberapa syarat. Syarat- syarat terjadinya peristiwa vulkanisme ini disebut juga dengan gejala vulkanisme. Beberapa gejala vulkanisme antara lain adalah sebagai berikut1. Terbentuknya dapur magma di lapisan kulit Bumi2. Terjadinya intrusi magma. Intrusi magma sendiri merupakan aktivitas magma yang menerobos melalui celah- celah atau retakan yang terbentuk di lapisan yang berada di atas dapur magma, namun tidak sampai menembus permukaan Bumi. Intrusi magma ini pada akhirnya akan menimbulkan beberapa hasil bentukan, diantaranya adalah sebagai berikutBatolit, yaitu batuan beku dalam yang membeku di dalam atau dekat dapur yaitu batuan beku dalam yang membeku di antara dua lapisan litosfer. Bentuk alas dari lakolit ini datar dan bagian atasnya adalah yaitu batuan beku dalam yang membeku di antara dua lapisan dan mempunyai bentuk tipis, pipih dan juga yaitu batuan beku dalam yang memotong lapisan litosfer Bumi dan mempunyai bentuk miring atau tegak dan juga yaitu batuan beku dalam yang pembentukannya di cabang- cabang berukuran beku korok, yakni batuan beku yang membeku di pipa Terjadinya ekstrusi magma. Ekstrusi magma merupakan aktivitas pergerakan magma yang bisa mencapai ke permukaan Bumi. Ekstrusi magma ini akan menyebabkan terjadinya erupsi pada gunung berapi. Erupsi ini dibagi menjadi dua macam, yaituErupsi eksplosif, yaitu letusan dari gunung berapi yang sangat besar dan dasyat. Letusan ini dapat terjadi akibat adanya tekanan gas yang sangat epusif, yaitu letusan gunung berapi yang terjadi akibat adanya tekanan gas magmatik yang tidak terlalu kuat sehingga ada magma kental yang keluar dari beberapa gejala yang akan menyertai terjadinya peristiwa vulkanisme. Tanpa adanya gejala- gejala tersebut maka tidak akan terjadi peristiwa Terjadinya VulkanismePeristiwa vulkanisme maerupakan peristiwa alam. Meskipun peristiwa alam, terjadinya vulkanisme ini juga bisa disebabkan oleh hal tertentu. Peristiwa vulkanisme ini dapat terjadi karena adanya aktivitas magma yang ada di dalam lapisan litosfer Bumi sehingga akan keluar menuju ke permukaan Bumi. Vulkanisme ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk gejala tenaga endogen yakni tenaga yang berasal dari dalam perut Bumi. Selain vulkanisme, bentuk dari tenaga endogen yang lainnya adalah gempa Bumi dan juga Terjadinya VulkanismeTerjadinya vulkanisme yang merupakan sebuah peristiwa alam yang juga digolongkan sebagai bencana alam ini mempunyai dampak tersendiri. Ada banyak dampak yang dapat kita rasakan dari terjadinya vulkanisme ini baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif dari peristiwa vulkanisme memang tidak terlalu dikenal masyarakat bila dibandingkan dengan dampak negatif yang begitu terkenal. Oleh karena itulah vulkanisme dikenal sebagai bencana alam apabila terjadi dalam skala dari peristiwa vulkanisme akan kita bahas di bagian ini, baik dampak positif maupun dampak negatif. Beberapa dampak positif dan negatif yang dapat ditimbulkan akibat peristiwa vulkanisme antara lain adalah sebagai berikutDampak positifDampak positif yang terjadi akibat peristiwa vulkanisme antara lain sebagai berikutTanah yang berada di daerah pegunungan menjadi subur baca ciri-ciri tanah subur dan tidak subur sehingga mudah digunakan untuk bercocok bahan bangunan menjadi berlimpah ruah. Beberapa bentuk bahan bangunan yang berlimpah ruah ini antara lain adalah pasir dan juga bebatuan yang berasal dari dalam perut Bumi. Karena pada dasarnya peristiwa vulkanisme ini memuntahkan material yang terdapat di perut Bumi menuju ke permukaan bahan galian atau tambang menjadi banyak. Banyak sekali bahan galian atau barang tambang yang ada di dalam perut Bumi dan akan ikut keluar ke permukaan Bumi mengikuti peristiwa NegatifSelain dampak positif, ada pula dampak negatif yang akan ditimbulkan dari adanya peristiwa vulkanisme ini. Berikut ini merupakan dampak negatif yang akan terjadi akibat peristiwa vulkanismeTerjadinya banjir lahar dingin. Banjir lahar dingin akan mengiringi setelah terjadinya peristiwa vulkanisme. Vulkanisme akan memunculkan banyak material dari dalam Bumi menuju e permukaan Bumi. Material- material tersebut pada akhirnya akan menumpuk di permukaan Bumi. Ketika terjadi hujan maka material tersebut akan ikut hanyut oleh aliran sungai sehingga terjadi banjir lahar hutan. Kebakaran hutan juga kemungkinan akat terjadi mengingat material yang keluar saat peristiwa vulkanisme sangat panas sehingga bisa menimbulkan kebakaran pada tumbuh- tumbuhan yang ada di dalam turunnya awan panas yang akan merusak makhluk hidup yang ada di permukaan kerusakan lingkungan akibat adanya material- material panas yang dimuntahkan dari dalam perut wabah penyakit yang akan timbul, karena banyaknya masyarakat yang akan menempati tempat- tempat pengungsian secara korban yang akan bermunculan baik luka- luka maupun korban meninggal beberapa dampak baik positif maupun negatif yang akan ditimbulkan dari adanya peristiwa vulkanisme. Peristiwa vulkanisme ini seringkali terjadi di daerah- daerah yang masih mempunyai gunung berapi aktif, seperti di Indonesia ini. Bagi negara yang terletak di gugusan gunung api dunia ring of fire seperti Indonesia, gempa bumi boleh dibilang bukan lagi hal yang asing. Adapun penyebab gempa bumi sendiri banyak, dari pelepasan energi yang sangat cepat seisme, pergeseran lempeng bumi hingga pergerakan magma di dalam gunung berapi atau disebut juga vulkanisme. Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan aktivitas pergerakan magma yang menyusup ke dalam lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi. Magma adalah bahan silikat pijar yang terdiri atas bahan padat berupa batuan, cairan, dan gas. Magma menempati suatu kantong yang disebut dapur magma. Letak dapur magma di dalam bumi berada pada kedalaman yang bervariasi. Ada yang sangat dalam tetapi ada pula yang dekat dengan permukaan bumi. Jarak dapur magma dengan permukaan bumi inilah yang berpengaruh terhadap besar kecilnya proses vulkanisme. Di atas telah disebutkan bahwa salah satu komponen magma adalah gas. Jika tekanan gas-gas dalam magma bertambah hingga mencapai titik tertentu, magma akan menjadi aktif dan bergerak naik ke permukaan bumi. Perjalanan magma menuju permukaan bumi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu intrusi dan ekstrusi magma. Apa bedanya? Intrusi Magma Intrusi magma adalah proses keluarnya magma melewati celah-celah batuan, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi enam, yaitu batolit, diaterma, lakolit, sill, intrusi korok/gang, dan apolisa. Batolit Batolit adalah intrusi magma yang berada dekat dengan dapur magma. Diatrema Diatrema adalah intrusi magma yang mengisi pipa letusan mulai dari dapur magma hingga ke permukaan bumi. Lakolit Lakolit adalah magma yang menerobos di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga berbentuk cembung. Sill Sill intrusi magma di antara dua lapisan batuan yang membentuk lapisan magma yang tipis. Bentuk sill sejajar dengan lapisan batuan tersebut. Intrusi Gang/Korok Intrusi gang adalah batuan hasil intrusi yang memotong lapisan litosfer. Apolisa Apolisa atau urat magma adalah cabang dari intrusi gang dengan ukuran yang lebih kecil. Ekstrusi Magma Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma dari dapur magma ke permukaan bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Kamu dapat mengamati proses ekstrusi magma saat terjadi letusan gunung api. Baca juga Proses Tektonisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Berdasarkan tempat terjadinyah, ekstrusi magma dibedakan menjadi tiga, yaitu ekstrusi linear, sentral, dan areal. Erupsi linear adalah proses keluarnya magma melalui celah yang ada di sepanjang retakan pada kulit bumi. Erupsi sentral adalah proses keluarga magma melalui saluran tunggal yang terhubung langsung dengan perut bumi. Erupsi areal adalah proses keluarnya magma melalui suatu wilayah yang luas. Ekstrusi ini disebabkan dekatnya permukaan bumi dari dapur magma. Sememtara itu, berdasarkan sifat dan kekuatannya, ekstrusi magma dapat dibedakan menjadi dua, yaitu erupsi efusif dan erupsi eksplosif. Erupsi efusif adalah erupsi berupa lelehan lava melalui rekahan atau lubang kawah gunung api. Erupsi eksplosif adalah erupsi berupa ledakan dengan mengeluarkan bahan-bahan padat berupa lapili, bom, kerikil, dan debu vulkanik bersamaan dengan gas dan fluida. Ekstrusik magma mengakibatkan terbentuknya gunung api. Sifat magma dan kekuatan letusannya berpengaruh terhadap bentuk gunung api. Pengaruh Vulkanisme terhadap Kehidupan Gejala vulkanisme tentu sangat berpengaruh pada kondisi alam dan kehidupan di sekitarnya. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif maupun negatif. Nah, kira-kira apa saja ya dampak positif dan negatif vulkanisme terhadap kehidupan? Dampak Positif 1 Material yang dikeluarkan gunung berapi dapat menyuburkan tanah di sekitarnya. 2 Pembekuan magma menjadi mineral dan bahan galian yang bermanfaat bagi manusia, seperti intan, timah, tembaga, belerang, dan batu apung. 3 Udara yang sejuk dan pemandangan pegunungan yang indah dapat menjadi daya tarik wisata. 4 Uap yang dikeluarkan dari gejala panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi. 5 Hutan di lereng gunung mampu menahan erosi dan menyimpan air hujan. Dampak Negatif 1 Material erupsi gunung api dapat merusak daerah-daerah yang dilaluinya. 2 Lahar singin menyebabkan sungai menjadi dangkal sehingga dapat menyebabkan banjir. 3 Material ekshalasi berupa gas beracun berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related Topicsgempa bumiGeografiKelas 10Proses VulkanismeVulkanisme Pengertian Tektonisme merupakan salah satu dari jenis tenaga endogen. Tenaga endogen sendiri merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi yang terjadi akibat adanya suhu panas pada inti bumi. Tektonisme merupakan tenaga- tenaga yang dihasilkan dari lempeng- lempeng bumi. Tektonisme juga terjadi akibat adanya gerakan di dalam bumi. Gerakan ini menghasilkan tekanan yang sifatnya menarik, mendorong, horizontal maupun dari gerakan-gerakan ini maka terjadi lipatan dan juga patahan di permukaan terjadinya lipatan dan juga patahan ini maka relief di permukaan bumi menjadi tidak rata. Hasil dari patahan dan lipatan ini berupa pegunungan, perbukitan, gunung, bukit, lembah, maupun jurang. Tektonisme tentu memberikan banyak pengaruh bagi kehidupan yang ada di Bumi. Mengenai dampak dari tektonisme, kita akan mebahasnya secara lebih detail pada artikel merupakan salah satu jenis dari tenaga yang ada di dalam bumi. Di bawah kerak bumi ini terdapat banyak lempeng- lempeng yang menyusun bumi. Gerakan lempeng- lempeng ini tentu akan menyebabkan getaran yang bisa dirasakan sampai permukaan bumi. Dengan demikian ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari tektonisme ini. Dampak dari tektonisme bisa saja berupa dampak positif maupun dampak negatif. Mengenai dampak yang ditimbulkan memang sebagian besar adalah dampak yang merugikan, namun ada pula dampak yang berupa dampak positif. Untuk lebih mengetahui tentang dampak positif dan negatif tektonisme, berikut ini adalah Positif Aktivitas TektonismePeristiwa tektonisme yang terjadi di bumi memiliki berbagai dampak. Meskipun secara umum kita melihat bahwa tektonisme banyak menimbulkan dampak negatif, namun ternyata tektonisme memiliki dampak positif bagi negara. Beberapa dampak positif yang ditimbulkan dari aktivitas tektonisme antara lain sebagai berikutPembentuk gunung, baik gunung api maupun tidak berapiAktivitas tektonisme yang terjadi di bumi akan membawa dampak salah satunya adalah terbentuknya relief- relief permukaan bumi yang tidak rata, seperti gunung, pegunungan, bukit dan perbukitan dan juga lembah maupun jurang. Relief- relief muka bumi ini merupakan keuntungan tersendiri bagi makhluk hidup, baik manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Selain karena keindahan alamnya, relief juga mendatangkan keuntungan tempat-tempat sumber tambangAktivitas tektonisme merupakan aktivitas yang ada di permukaan bumi. aktivitas ini menyebabkan berbagai bentuk permukaan bumi, seperti lipatan dan juga patahan. Akibat adanya lipatan dan patahan ini maka hasil bumi akan mudah terlihat ke atas. Maksudnya adalah banyak logam- logam yang ada di dalam bumi yang akan terlihat sehingga menimbulkan tambang- tambang baru. Berbagai tambang seperti emas, timah, tembaga, dan logam-logam lainnya akan ditemukan, baik dari gunung maupun dari permukaan bumi yang berupa cekungan. Tambang- tambang ini tentu memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai sumber daya alam dan bisa juga menjadi sumber penghasilan bagi objek pemandangan alam yang indahBentukan- bentukan relief permukaan bumi merupakan objek pemandangan yang sangat indah. Bumi yang memiliki relief tidak rata ini menimbulkan pemandangan yang spektakuler. Bayangkan saja jika bumi rata, maka akan tidak begitu menarik. Relief seperti tonjolan dan juga cekungan ini merupakan bentukan dari aktivitas tektonisme. Keduanya memberikan warna yang sangat menarik sehingga menjadi objek pemandangan alam yang sangat beberapa dampak yang ditimbulkan dari aktivitas tektonisme yang merupakan dampak positif. Dampak- dampak positif yang terjadi akibat adaya peristiwa vulkanisme ini sebagian besar berkaitan tentang bentukan alam akibat adanya aktivitas tektonisme itu sendiri, seperti gunung, lembah, jurang dan lain Negatif Aktivitas TektonismeSelain aktivitas tektonisme yang membawa dampak positif, akitivitas tektonisme juga akan membawa dampak negatif. Bahkan dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas tektonisme ini biasa kita temukan di sekitar tempet tinggal kita. Untuk lebih jelas mengenai dampak negatif dari aktivitas tektonisme antara lain sebagai berikutMenyebabkan gunung meletus atau mengalami erupsiDampak dari aktivitas tektonisme yang paling kelihatan adalah terjadinya aktivitas gunung berapi. Goncangan yang terjadi dari dalam bumi menyebabkan material- material yang tersimpan rapi di dalam bumi menjadi bergejolak dan memungkinkan untuk keluar melalui pipa yang ada di dalam gunung. Apabila material- material ini telah keluar, maka gunung akan mengalami erupsi. Erupsi yang dilakukan oleh gunung berapi bisa berupa erupsi eksplosif maupun efusif. Tipe semburan yang menumpahkan material kemana- mana dengan intensitas yang besar, maka hal ini menjai sebuah kerugian bagi lahan pertanian atau perkebunanAktivitas tektonisme dapat menyebabkan berkurangnya lahan pertanian maupun perkebunan. Hal ini juga masih berkaitan dengan aktivitas kegunungapian yang terjadi karena tektonisme. Aktivitas kegunungapian yang menyemburkan awan panas dengan jumlah yang besar akan dapat merusak tanaman-tanaman warga. Demikian juga dengan lahar panas yang jumlahnya berlebihan maka akan menyebabkan banyak tanaman yang masti dan merusakkan lahan pertanian dan juga perkebunan milik masyarakat. Selain itu, aktivitas tektonisme juga menyebabkan lereng gunung bisa menjadi lebih curam. Jika lebih curam, maka kawasan lereng tersebut tidak akan dapat untuk terjadinya bencana alam yang banyak merugikanAktivitas tektonisme juga menjadi sumber dari bencana alam lainnya. Beberapa bencana alam yang dapat terjadi adalah gempa bumi, tanah longsor, hingga bencana tsunami apabila gempa tektonik yang terjadi berpusat di laut dengan kedalaman yang tidak terlalu itulah beberapa dampak negatif yang terjadi akibat aktivitas tektonisme di dalam bumi. Dampak-dampak negatif dari tektonisme ini sebagian besar berhubungan dengan kegunungapian yang terbentuk karena adanya tektonisme. Gunung-gunung yang terbentuk akibat tektonisme bisa berupa gunung api maupun bukan. Aktivitas tektonisme sendiri juga bisa terjadi di daratan maupun di lautan atau beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai dampak positif dan negatif tektonisme, baik dampak positif dan juga dampak negatif. Alam memang selalu memiliki aktivitasnya sendiri, maka dari itulah kita manusia sebagai pengelola bumi harus berhati- hati jangan sampai merugikan alam ini. Semoga artikel ini bermanfaat.

dampak positif dan negatif vulkanisme